Be
Vertical
With Blogazine

Dalam posting biasanya kita hanya berjalan maju ke depan, mundur ke belakang dan berubah ke kanan atau kiri. Apakah ada arah lain? bagaimana jika kita sekali kali berjalan ke atas. Ya, kita memikirkan hal lain dalam post yaitu layout, tidak hanya masalah konten. Di sini kita biasa menyebutnya blogazine. Sebuah style dengan layout berbeda di setiap halaman, seperti halnya sebuah majalah. Pernah lihat blog David Desandro (it's phenomenal blog) atau blog lokal Om Ipit? terlihat hebat bukan. Sebenarnya ini barang lama karena kabarnya Jason Santa Maria sudah memakai blogazine sejak Juni 2008.



Aku mencoba mengaplikasikan di Blogspot engine

Di minggu kedua aku mulai blogging, aku mencoba bagaimana kok post page bisa begitu. Sebenarnya cukup prematur sih, tapi jika tidak mencoba maka tidak akan pernah bisa dan tidak ada bedanya dicoba sekarang atau besok. Biasanya blogazine memakai engine non-Blogspot, seperi Wordpress atau mesin cms self-hosted lain. Tapi bukan berarti tidak bisa karena pada kenyataannya sudah banyak blogazine berdomain *.blogspot.com. Di sini aku harap blog ini menjadi salah satunya.
Menggunakan (b:if) trick, seperti yang Anda tahu jika

<b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'><div id='front-page'><!--isi front page--></div><b:else/><b:section class='main' id='main' showaddelement='no'><!--isi post page--></b:section></b:if>

Maka isi front page hanya akan tampil di home, sedangkan pada halaman lain akan berisi post page

Atau

<b:if cond='data:blog.pageType == 'item''><b:section class='main' id='main' showaddelement='no'><!--isi post page--></b:section><b:else/><div id='front-page'><!--isi front page--></div><b:if>

Maka isi post page hanya muncul di post page sedangkan pada halaman lain akan berisi front page

Sebenarnya banyak trik lain, tapi aku hanya memikirkan dua dan aku memakai yang pertama karena yang kedua baru saja kepikiran. Aku merasa yang kedua lebih enak digunakan karena di trik pertama, di halaman archive maka akan berantakan kecuali Anda memberi readmore pada baris pertama post. Tapi jika anda tidak memakai archive maka sama saja karena tidak ada archive di trik kedua
Code di atas dapat diberikan diatas body tapi saya masih ingin memakai widget jadi saya buat seperti itu
Buatlah post page selebar mungkin karena blogazine mengexploitasi post yang lebar. Di sini aku memakai angka 1010px karena mayoritas pengguna memakai monitor 1024x768. Atau bisa disebut post selebar body. Anda bisa memakai angka lain atau lebih kecil tapi akan lebih baik jika Anda berjaga jaga dengan post lebar tapi tetap rasional.

Pindahkan kotak komentar ke tempat diluar post. Disini aku pindah ke sidebar (dibawah) diantara widget. Dengan kotak komentar seperti biasa, jika memanjang maka akan sangat mengganggu desain. Jika dipindah ke tempat yang netral maka akan lebih enak

Pergunakan header yang kecil, header yang besar akan mengganggu desain padahal fungsinya sama saja. Misalnya, header blogku hanya berisi judul post, judul blog sebagai home (efisiensi gitu lho), dan about. Anda dapat pula menambahkann static page lain dengan catatan diringkas (misal: dibuat list). Disini saya mencoba seperti Dustin Curtis

Pergunakan sedikit widget. Widget secara desain sudah mengganggu dan hanya cocok di blog biasa. Anda akan sulit menemukan blogazine dengan widget follower karena tidak membutuhkannya. Di sini saya hanya memakai text untuk notice dan profil, itu sudah lebih dari cukup ketika mayoritas blogazine tidak memakai widget sama sekali

0 komentar:

Posting Komentar

no spam no racism
or i'll delete it
and use indonesian language

 
© 2010 vermilion boring | Powered by Blogger || Built on the Blogger Template Framework || Design: Choen || Modificator: Windy Weich || Optimized for blogazine style.